Penggemar
makanan yang bernama Jengkol? atau mungkin anda juga salah satu pembenci
jengkol? Nah kini, ada informasi yang cukup menarik akan bahaya dari makanan
yang bernama asli Archidendron pauciflorum tersebut. Seperti diketahui bahwa
jengkol menghasilkan aroma yang luar biasa dan sudah bukan barang baru lagi
khususnya di Indonesia. Akan tetapi, ternyata kekurangan jengkol tidak berhenti
pada sebatas bau saja, melainkan kandungan asam jengkolatnya juga berpeluang
menyebabkan penyumbatan saluran air seni. Nahh
..bagi anda penggemar jengkol
perlu tau tentang manfaat dan bahaya mengkonsumsi jengkol. Untuk itu mari kita
lihat ulasan berikut :
v Bahaya
Mengkonsumsi Jengkol Telalu Banyak
·
- Jengkol mengandung asam jengkolat atau jengkolic acid, ini satu-satunya nama ilmiah yang pakai bahasa Indonesia. Asam jengkolat bersifat sama dengan uric acid (asam urat), yang dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kristal-kristal dalam urine.
- Asam jengkolat (jengkolic acid) adalah sejenis asam amino yang terkandung dalam biji jengkol. Endapan asam jengkolat membentuk kristal berujung runcing yang bisa melukai pembuluh darah di ginjal dan saluran kencing.
- Inilah sebabnya mengapa orang yang sering makan jengkol akan jarang buang air kecil. Bila dibiarkan terus-menerus bisa menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Kencingnya tidak bisa keluar karena mengalami retensi urine, atau sering juga disebut kejengkolan.
- Untuk mengatasinya, asam jengkolat bisa larut dengan menggunakan bikarbonat yang bersifat basa. Jadi kalau habis makan jengkol minum air putih yang banyak atau minum soda agar tidak terjadi retensi urine,
v
Gejala
- Gejala Jengkolan
- Merasakan nyeri perut
- Mual - muntah
- Susah buang air kecil atau disebut juga 'anyang - anyangan'.
- Pada tingkatan yang lebih parah, volume air kencing yang dikeluarkan berkurang dan kadang-kadang disertai bercak darah.
Namun dibalik bahayanya buah ini juga banyak manfaatnya bila dikonsumsi
tidak berlebihan tentu manfaatnya akan banyak kita perolerh seperti :
v Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan
- Protein
Protein yang terkandung dalam makanan berbau khas ini
ternyata cukup tinggi yaitu 23,3g dari 100g bahan. Nilai protein nabati ini
lebih tinggi dari makanan lain seperti kedelai dan kacang hijau. Protein akan
mengganti sel-sel yang sudah usang di tubuh kita, membentuk jaringan baru,
berperan dalam sistem hormon, membentuk kecerdasan, dan lain-lain. Banyak
sekali manfaat yang bisa kita dapat dari konsumsi makanan tinggi protein. Jadi,
jengkol perlu diperhitungkan.
- Zat besi
Zat besi tentu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dalam
pembentukan hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida.
Oleh sebab itu, mineral ini sangat penting dalam pernafasan sel tubuh. Jika
anda kekurangan zat besi, maka pengangkut oksigen akan berkurang sehingga tubuh
menjadi lemas, lesu, pucat, dan lemah. Coba bayangkan jika anda tidak bernafas
selama 10 menit, pasti akan lemas dan sedikit megap-megap. Seperti itu juga
gambaran pernafasan sel kita yang kekurangan oksigen. Jengkol mengandung 4,7g
zat besi per 100g bahan. Jadi, makan jengkol bisa membuat hidup anda lebih
bergairah.
- Kalsium
Kadar kalsium dalam jengkol adalah 140mg/100g bahan.
Kalsium akan menjaga tulang anda dari pengeroposan. Makanan ini juga baik
dikonsumsi ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan kalsium dalam jumlah besar.
- Fosfor
Fungsi fosfor hampir sama dengan kalsium yaitu menjaga
kesehatan tulang dan gigi. Jumlah fosfor dalam jengkol sekitar 166,7mg/ 100g
bahan. Mari kita cegah gigi berlubang dan pengeroposan tulang dengan konsumsi
jengkol.
- Vitamin
Vitaman yang bisa ditemukan dalam makanan berwarna
kecoklatan ini antara lain vitamin A, B1, B2, dan C. Kandungan vitamin A pada
jengkol sekitar 658mg/100g bahan. Vitamin A akan membantu menjaga kesehatan
mata. Vitamin B2 akan membantu penyerapan protein, sedangkan vitamin B1menjaga
kepekaan syaraf. Jengkol mengandung 80mg vitamin C tiap 100 gramnya. Vitamin C
adalah antioksidan yang akan melawan radikal bebas dalam tubuh sekaligus
penangkal virus dan bakteri. Selain itu vitamin C juga berperan dalam
penyerapan zat besi. Jadi mengonsumsi jengkol bisa mengoptimalkan kadar
hemoglodin darah karena mengandung zat besi sekaligus vitamin C.