BTemplates.com

Wednesday, 12 November 2014

Spanyol Sebagai Pusat Peradaban Islam Di Eropa

Spanyol mulai dikuasai oleh umat Islam pada masa pemerintahan khalifah Al Walid bin Abdul Malik (705-715 M), beliau adalah salah seorang khalifah yang berasal dari dinasti Umayah yang berkedudukan dikota Damaskus ( Syiria ). Sebelum menguasai Spanyol ( Andalusia ), angkatan perang Islam telah lebih dulu menguasai Afrika Utara yang akan dipergunakan sebagai batu loncatan untuk dapat menguasai Spanyol. 

Afrika Utara berhasil dikuasai pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik (685-705), yang merupakan ayah dari khalifah Al-Walid. Penguasaan Afrika Utara dipimpin oleh dua orang panglima Islam yang gagah berani yaitu panglima Hasan Ibn Nu’man dan Musa Ibn Nusair. Selanjut nya Hasan Ibn Nu’man diangkat menjadi gubernur Afrika Utara yang kemudian digantikan oleh Musa Ibn Nusair. Dalam usaha menaklukkan dan menguasai Spanyol, Dinasti Umayah mengirimkan tiga orang panglima perang Singa Padang Pasir sekaligus pahlawan Islam, mereka adalah Tharif bin Malik,Thariq bin Ziyad dan Musa bin Nusair. 

Pasukan panglima Tharif bin Malik berangkat lebih dulu, panglima Tharif lebih tepat disebut sebagai perintis dan penyelidik. Dengan memimpin sebanyak lima ratus orang pasukan perang, Tharif dan pasukannya bergerak menuju Spanyol dengan menumpangi empat buah kapal yang disediakan oleh Julian (gubenur wilayah Septah ). Dalam penyerbuan itu Tharif tidak mendapatkan perlawanan yang berarti, setelah mendapatkan kemenangan ia pun kembali ke Afrika Utara dengan membawa harta rampasan perang. Pada tahun 711 M, gubenur Afrika Utara Musa bin Nusair mengirim pasukan Islam ke Spanyol di bawah pimpinan panglima Thariq bin Ziyad dengan jumlah pasukan sebanyak tujuh ribu orang. 

Dengan menumpangi kapal yang dipinjamkan oleh Julian, Pasukan Thariq bin Ziyad sampai di tanah Spanyol. Sebuah gunung tempat pertama sekali Thariq dan pasukan nya mendarat dan menyiapkan pasukan, diberi nama Jabal Thariq (Gilbraltar). Dalam sebuah pertempuran disuatu tempat yang bernama Bakkah, Pasukan Thariq bin Ziyad berhasil mengalahkan raja Goliath dan adik nya raja Roderick dari kerajaan kristen Gothic ( Goth ) yang selama ini berkuasa di Spanyol. Setelah itu berturut-turut pasukan Islam berhasil menguasai kota-kota penting dan strategis lainnya seperti Cordova, Granada dan Toledo (ibu kota kerajaan Gothic).

Sebelumnya panglima Thariq bin Ziyad telah mendapatkan tambahan pasukan dari gubernur Musa bin Nusair sebanyak 5000 orang pasukan, sehingga jumlah pasukan Islam seluruh nya berjumlah 12.000 orang . Sedangkan pasukan Kristen Gothic berkekuatan sebanyak 100.000 orang pasukan, dalam peperangan ini pasukan Islam mendapatkan kemenangan walaupun kalah dalam jumlah. Dari Afrika, gubenur Musa bin Nusair juga bergerak menuju ke Spanyol. Beliau berhasil menaklukkan Sidonia, Karmona, Seville, Merida dan Orihuela. Selanjutnya Musa bin Nusair dan pasukannya bergabung dengan Thariq bin Ziyad di Toledo. Kedua tokoh Islam ini berhasil menguasai Sanyol utara dan hampir seluruh wilayah Spanyol mulai dari kota Saragosa sampai Navarre. 

Sahabatku mungkin setelah membaca kisah sejarah di atas tadi, pasukan Islam begitu mudah menguasai Spanyol dan mendapatkan banyak kemenangan. Hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor pendukung yaitu: Raja terakhir kerajaan Kristen Gothik Spanyol yaitu Roderick bersikap tidak toleran terhadap penganut agama lain. Seperti penganut agama Yahudi yang banyak dipaksa masuk agama Kristen, yang tidak bersedia masuk agama Kristen dibunuh secara kejam. 

Tidak adanya persamaan hak, hilangnya keadilan dan kekejaman raja Roderick yang diluar batas perikemanusiaan, sehingga rakyat kecil merasa tertindas. Kedatangan pasukan Islam di Spanyol dianggap sebagai juru pembebas. Bahkan kemudian rakyat Spanyol sendiri memberikan bantuan kepada pasukan Islam. Terjadi perpecahan politik didalam negeri Spanyol, akibat nya gubenur Toledo yang bernama Witiza dan gubenur Septah yang bernama Julian balik mendukung pasukan Islam dan menyerang raja Roderick. Sementara itu pada tahun 750 M, dinasti Umayyah di Damaskus berhasil di gulingkan dan di runtuhkan oleh pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Abdullah Al Saffah (750-1258 M) yang merupakan keturunan dari paman nabi yang bernama Abbas bin Abdul Multhalib, yang selanjutnya mendirikan dinasti Abbasiyah di Bahgdad Irak. Khalifah terakhir dinasti Umayyah yang bernama Mawan bin Muhammad dapat dibunuh oleh pasukan Abbasiyah di Mesir. 

Salah seorang keturunan Dinasti Umayah dapat meloloskan diri ke Spanyol yang masih berada dibawah kekuasaan dinasti Umayyah. Pangeran yang beruntung itu bernama Abdurrahman Al Dakhil atau yang lebih dikenal dengan gelar Abdurrahman I. Berikut dibawah ini adalah khalifah terkenal yang pernah memerintah di Spanyol antara lain adalah: Abdurrahman Al Dakhil (755M-886M) Pada masa ini gelar kepangkatan yang dipakai masih Amir atau gubernur, Abdurrahman mendirikan sebuah mesjid di Cordova dan juga mendirikan sekolah-sekolah di Spanyol. Umat Kristen diberikan toleransi beragama, diberikan izin untuk mendirikan gereja, pengadilan sendiri, asrama rahib dan biara-biara. Muhammad bin Abdurrahman (832-886 M) Abdurrahman III atau Abdurrahman An-Nasir (912-961M)Abdurrahman III mulai memakai gelar khalifah, pada masa ini umat Islam di Spanyol mencapai puncak kejayaan. Beliau mendirikan universitas Cordova dan perpustakaan Cordova. 

Pada masa ini ibukota kerajaan berpusat di Cordova. Hakam II (961-976 M) Pada masa ini karya-karya ilmiah dan filosofis di impor dari Timur dalam jumlah besar, sehingga Cordova dengan universitas dan perpustakaan nya mampu menyaingi Baghdad sebagai pusat ilmu pengetahuan Islam. Khalifah terakhir dari dinasti Umayyah adalah Hisyam II yang memerintah dari tahun 976-1009 M. Setelah itu kekuasaan dinasti Umayah digantikan oleh dinasti Murabhitun. Yusuf bin Tasyfin (1062-1086 M) Yusuf bin Tasyfin berasal dari dinasti Murabhitun yang berasal dari Afrika Utara, beliau memindahkan ibu kota ke Marakesy. Abdul Al – Mun ’ im (1146-1212 M) Abdul Al - Mun’im berasal dari dinasti Muwahhidun yang berhasil merebut kekuasaan dari dinasti Murabhitun. 

Pada tahun 1212 pasukan kristen mengalami kemenagan besar di Las Navas de Tolesa, kekalahan-kekalahan yang beruntun menyebabkan penguasa dinasti Muwahhidun terpaksa melarikan diri kembali ke Afrika Utara pada tahun 1235 M. Pada tahun 1238 M, kota Cordova yang merupakan pusat peradaban Islam di Spanyol jatuh ketangan pasukan Kristen, disusul oleh kota Seville pada tahun 1248 M. Seluruh Spanyol kembali berhasil dikuasai oleh pasukan Kristen kecuali kota Granada. Setelah dinasti Muwahhidun kembali ke Afrika Utara, pemerintahan Islam di Spanyol kemudian digantikan oleh Bani Ahmar (1232-1492M) yang hanya berkuasa di kota Granada saja. Pada masa itu Islam kembali mengalami kemajuan seperti pada masa Abdurrahman An-Nasir, tetapi kemudian terjadi perselisihan antara khalifah Sa’ad bin Ahmar dengan anak nya yang bernama Abu Abdullah Muhammad. 

Abu Abdullah tidak senang karena menunjukkan saudara nya yang lain menjadi khalifah pengganti. Dalam kemelut tersebut munculah pemberontakan yang dipimpin oleh Abu Abdullah Muhammad yang berhasil menewaskan khalifah Sa’ad bin Ahmar. Selanjut nya beliau digantikan oleh Muhammad bin Sa’ad yang merupakan adik kandung dari Abu Abdullah sendiri. Abu Abdullah yang berambisi ingin menjadi khalifah segera meminta bantuan kepada penguasa kristen Spanyol yang bernama Ferdinand dan permaisuri nya ratu Isabella. 

Raja Ferdinand dan ratu Isabella berhasil menyingkirkan khalifah Muhammad bin Sa’ad dan Abu Abdullah Muhammad. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol tahun 1492 M. Umat Islam dihadapkan kepada dua pilihan, masuk Kristen atau meninggalkan Spanyol. Pada tahun 1609 M, boleh dikatakan tidak ada lagi umat Islam di daerah ini. Dibidang peradaban dan ilmu pengetahuan, Kerajaan Islam Andalusia Spanyol yang berpusat di Cordova banyak melahirkan tokoh-tokoh Islam antara lain adalah :
v Bidang Filsafat
Bidang Filsafat Tokoh utama dalam filsafat sejarah Arab-Spanyol adalah Abu Bakr Muhammad bin Al Sayigh yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah, dilahirkan di Saragosa yang kemudian pindah ke Sevilla dan Granada. Dalam usia yang sangat muda, beliau meninggal di kota Fez karena keracunan tahun 1138 M. Hasil karya nya antara lain adalah Tadbir al-Mutawahhid. Tokoh yang lain adalah Abu Bakr bin Thufail yang berasal dari Wady Asy sebelah timur Granada, beliau meninggal pada tahun 1185. Abu Bakr bin Thufail banyak menulis masalah kedokteran, astronomi dan filsafat. Karya nya yang terkenal adalah Hay ibn Yaqzhan. Tokoh filsafat yang paling terkenal bernama Ibn Rusyd (Averusd) dari Cordova. Beliau lahir pada tahun 1126 M dan meninggal tahun 1198 M, beliau banyak menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meneliti filsafat dan keserasian filsafat dengan agama. Karya beliau antara lain Bidayah Al-Mujtahid. 

v Bidang Ilmu Pengetahuan dan Sains
Bidang Ilmu pengetahuan dan sains Abbas Bin Farnas, ahli ilmu kimia dan Astronomi. Beliau lah yang pertama menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim bin Yahya Al-Naqqas terkenal dalam ilmu astronomi, beliau bisa memperkirakan kapan terjadinya gerhana. Menemukan teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. ahmad bin Ibas di Cordova adalah ahli dalam bidang obat-obatan. Ummul Al Hasan binti Abi Jakfar adalah salah seorang tokoh kedokteran wanita Islam. 

v Bidang Sejarah dan Geografi
Bidang Sejarah dan geografi Ibnu Jubair dari Valencia (1145-1228 M), menulis tentang negeri - negeri muslim di Mediterania dan Sicilia. Ibnu Batuthah dari Tangier (1304-1377 M) seorang sejarahwan Islam yang berhasil mencapai Samudera Pasai dan Cina. Ibn Al Khatib (1317-1374 M) berhasil menyusun riwayat sejarah kota Granada. Ibnu Khaldun dari Tunisia, lahir pada tahun 1332 M. Perumus sejarah yang kemudian menetap di Spanyol, beliau meninggal di Bahgdad Irak pada tahun 1406 M. karangan nya antara lain adalah Al Ihbar.

v Bidang Fiqih
Bidang Fiqih Kerajaan Andalusia di Spanyol menganut faham Maliki, tokoh Fiqih Spanyol yang terkenal adalah Ziyad bin Abd Al-Rahman, Ibn Yahya, Hisyam bin Abdurrahman, Ibn Hazm, Abu Bakr Ibn Al Quthiyah, Munzir Ibn Sa’id Al-Baluthi. Bidang Musik dan Kesenian Tokoh nya antara lain adalah Hasan Ibn Nafi yang terkenal dengan gelar Zaryab. Bahasa dan Sastra Tokohnya antara lain adalah Ibn Sayyidih, Ibn Malik, Ibn Khuruf, Ibn Al Hajj, Abu Ali Al-Isybili. Sampai sekarang, umat Islam di belahan dunia manapun masih tetap mengenang kebesaran kerajaan Islam Andalusia di Spanyol, kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan menjadi contoh teladan bagi kristen dan Eropa.

0 Comment:

Post a Comment